Rabu, 14 April 2021 (2 Ramadhan 1442 H), Menjelang berbuka puasa Pejabat struktural dan pegawai Rutan Kelas I Bandung membagikan Al Quran kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ke masing-masing kamar, Kegiatan ini bertujuan untuk meingkatkan keimanan dan ketaqwaan Seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan di Rutan Kelas I Bandung, karena di bulan suci Ramadhan ini pahala setiap orang yang membaca Al Quran dan mengamalkan Al Quran akan berlipat lipat ganda. Maka dari itu dengan di bagikan nya Al Quran diharapkan kepada seluruh WBP untuk selalu membaca dan mengamalkan nya agar dapat memaknai Bulan Suci Ramadhan dengan penuh keberkahan.
Selain dari pada itu kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan ajang silaturahmi antara pejabat struktural dan pegawai dengan WBP di Rutan Kelas I Bandung, karena pada dasar nya bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat baik untuk bersilaturahmi antar sesama.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk perhatian Rutan Kelas I Bandung terhadap keimanan dan Ketaqwaan seluruh Warga Binaan nya, karena dengan meningkat keimanan dan ketaqwaan hasil yang akan di capai yaitu Warga Binaan tersebut tidak akan mengulangi lagi kesalahan nya di masa mendatang dan bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat yaitu “Taubatan Nasuha”.
Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung yang telah mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan akan meraih predikat Wilayah Birokraksi Bersih Melayani (WBBM) dengan terus meningkatkan pelayanan yang diberikan baik kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) juga seluruh stakeholder seperti Keluarga WBP serta Aparat Penegak Hukum eksternal seperti Kepolisian, Kejaksaan dan Lembaga Hukum terkait.
Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Jawa Barat sebagai salah satu Lembaga Negara yang bertugas untuk mengawasi jalannya penyelenggaraan pelayanan publik, menjadi salah satu stakeholder yang diundang secara virtual oleh Rutan 1 Bandung untuk memberikan penguatan terkait Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokraksi Bersih Melayani (WBBM). Kegiatan Penguatan kali ini diikuti oleh Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung, Riko Stiven, Tim Pokja Pembangunan Zona Integritas menuju WBBM serta seluruh Petugas Juara Rutan 1 Bandung. Dalam sambutannya, Kepala Rutan 1 Bandung menyampaikan bahwa kegiatan virtual kali ini diikuti oleh seluruh pegawai baik dari ruangan kerja masing-masing, pos penjagaan atau rumah masing-masing bagi pegawai yang sedang menjalankan Work From Home (WFH).
Penguatan yang mengambil tema “Standar Pelayanan pada Rutan Kelas I Bandung Dalam Rangka Pembangunan ZI Menuju WBBM” ini dibawakan langsung oleh Asisten Madya Ombudsman RI yang juga merangkap Kepala Keasistenan Pencegahan Maladministrasi Ombudsman RI Perwakilan Jawa Barat, Fitry Agustine, melalui sambungan Video Conference. Penguatan mulai dari Kerangka Logis Pembangunan ZI munuju WBK/WBBM, Strategi Pelayanan Publik Berintegritas dan Menyenangkan hingga Standar Pelayanan dan Pengelolaan Pengaduan menjadi topik yang dibahas oleh Narasumber. Setelah pemberian materi, penguatan dilanjutkan dengan tanya jawab dan ditutup dengan permintaan yang disampaikan langsung oleh Kepala Rutan 1 Bandung kepada Ombudsman untuk melakukan visitasi dan menilai langsung Pelayanan Publik di Rutan 1 Bandung agar dapat menjadi bobot penilaian dalam pembangunan Zona Integritas menuju Rutan 1 Bandung berpredikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung (Rutan 1 Bandung) selenggarakan Penguatan Integritas melalui Penyuluhan P4GN dalam rangka Deteksi Dini Pencegahan Gangguan Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) dengan menghadirkan narasumber dari Kepolisian Daerah Jawa Barat. Kegiatan yang dihadiri oleh peserta kegiatan yang terdiri dari Regu Pengamanan/Polsus, Staf Pengamanan dan Tim Unit Intelijen Pemasyarakatan ini diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan kata sambutan yang disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung, Irfan Rizky.
Dalam sambutannya, Irfan Rizky menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi perkembangan keadaan dengan munculnya narkoba jenis baru dan merupakan deteksi dini serta langkah preventif untuk mencegah terjadinya gangguan kamtib di lingkungan Rutan 1 Bandung, Irfan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Dit Res Narkoba dan Dit Binmas Polda Jabar yang telah bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai narkoba jenis baru/New Psychoactive Substances (NPS).
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi Pengenalan Narkoba Jenis Baru / New Psychoactive Substances (NPS) dan Modus Operandinya yang dibawakan oleh Penyidik Madya Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar, AKBP Bonifasius Setianto, dan Perwira Urusan Seksi Koordinasi dan Pengawasan Kepolisian Khusus Direktorat Binmas Polda Jabar, AKP Hikmat Mulyawijaya. Adapun materi yang diberikan seputar Definisi NPS, Jenis-jenis NPS, Studi Kasus NPS yang beredar di Indonesia, Modus Operandi Peredaran Gelap NPS di Indonesia dan Solusi Tindak Lanjut Peredaran Gelap NPS.
Narkoba Jenis Baru / New Psychoactive Substances (NPS) secara definisi adalah narkoba yang di buat sedemikian rupa, menyerupai atau melampaui efek dari substansi zat narkotika klasik tanpa menyerupai struktur zat yang sama seperti narkotika yang sudah ada. NPS sendiri terbagi kedalam empat kategori utama, yaitu : Synthetic Cannabinoids (Ganja Sintetik), NPS Stimulan, NPS Penenang dan NPS Halusinogen. Adapun munculnya Narkoba Jenis Baru
Pelaksanaan kegiatan Vaksinasi Covid-19 di Rutan 1 Bandung memasuki hari terakhir. Terlihat pada siang hari ini Penasihat Utama Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (PIPAS) hadir langsung di Rutan 1 Bandung untuk meninjau langsung proses Vaksinasi Covid-19 yang diadakan di Rutan Kelas I Bandung. (Kamis, 8 April 2021)
Kehadiran Penasihat Utama Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (PIPAS), Anna Reynhard Silitonga, disambut hangat oleh Kepala Rutan Kelas I Bandung, Riko Stiven, dan Ketua Dharma Wanita Pemasyarakatan (DWP) Rutan Kelas I Bandung, Cita Nofianti Riko Stiven, sembari menunjukkan seperti apa alur pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Rutan 1 Bandung, mulai dari meja registrasi, meja pemeriksaan kesehatan awal hingga ke ruang penyuntikan Vaksin.
Ibu Anna Reynhard pun sempat melakukan pemeriksaan tekanan darah dan pengecekan gula darah. Setelah selesai melakukan peninjauan pelaksanaan kegiatan Vaksinasi Covid-19, Ibu Anna Reynhard meninjau lingkungan dalam Rutan 1 Bandung dan dibuat kagum dengan kondisi keasrian, kerapihan dan kebersihan dari taman-taman yang ada di Rutan 1 Bandung.
Dharma Wanita Persatuan Rutan Kelas I Bandung dengan dipimpin oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Rutan Kelas I Bandung, Cita Nofianti Riko Stiven, beserta seluruh anggota kembali berkumpul di Rutan 1 Bandung secara virtual dengan menggunakan sambungan Video Conference. Kali ini, selain pengocokan rutin arisan untuk periode bulan April dan pembagian doorprize, Ibu-ibu yang hadir juga terlihat akrab bercengkrama ketika kegiatan dilanjutkan dengan Makan Bersama dalam rangka Munggahan mengingat sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan 1442 H. Setelah menikmati hidangan yang telah disiapkan, Ibu-ibu DWP Rutan 1 Bandung dengan semangat melihat dan membeli hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai bagian dari memeriahkan Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57 dalam kegiatan One Day One Prison’s Product. (Jumat, 9 April 2021)
One Day One Prison’s Product sendiri adalah salah satu dari rangkaian kegiatan Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57 yang memiliki tujuan untuk memberikan dukungan dari seluruh Petugas Pemasyarakatan dalam upaya meningkatkan produktivitas Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui pembelian produk hasil karya WBP dari Pembinaan yang telah dilakukan oleh Lapas maupun Rutan. Adapun Rutan 1 Bandung sendiri sudah memiliki berbagai macam produk hasil karya WBP seperti Kopi olahan sendiri dan Roti Donat, selain karya berupa makanan, terlihat juga hasil karya unggulan berupa Karya Seni Lukisan, Gelas Mug dengan berbagai macam desain cetakan sesuai keinginan pembeli dan juga Penyablonan Baju Kaos yang sudah menggunakan bahan standar mancanegara.
Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung (Rutan 1 Bandung) selenggarakan Penyuluhan Mitigasi dan Simulasi Penjinakan Bahan Peledak dalam rangka Pencegahan Terorisme dengan menghadirkan narasumber dan instruktur dari Kepolisian Daerah Jawa Barat. Kegiatan yang dihadiri oleh peserta kegiatan yang terdiri dari Jajaran Pengamanan/Polsus, Staf/Pegawai dan Tim Satops Patnal Pas Rutan 1 Bandung ini diawali dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan kata sambutan yang disampaikan langsung oleh Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung, Riko Stiven.
Dalam sambutannya, KaRutan 1 Bandung menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi perkembangan keadaan dengan munculnya kembali aksi terorisme dan merupakan deteksi dini serta langkah preventif untuk mencegah terjadinya aksi terorisme di lingkungan Rutan 1 Bandung, KaRutan 1 Bandung juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Dit Binmas Polda Jabar yang telah bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai bahan peledak.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi dan simulasi bahan peledak serta mitigasinya oleh Kepala Subdirektorat Pembinaan Kepolisian Khusus Direktorat Binmas Polda Jabar, AKBP Suminta, dengan didampingi tim dari Den Gegana (Tim Jihandak) Sat Brimob Polda Jabar yang juga bertindak selaku Instruktur dalam Simulasi Penjinakan Bahan Peledak, dimana peserta kegiatan selain mendapatkan pengetahuan tentang berbagai macam bahan peledak/bom, pengenalan pemeriksaan lingkungan atas gangguan bahan peledak/bom serta mitigasi dan pencegahan terorisme, juga mendapatkan pelatihan langsung melalui simulasi menjinakan bahan peledak dengan pengawasan dari para instruktur.
Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57, Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung (Rutan 1 Bandung) sejalan dengan Surat Direktur Jenderal Pemasyarakatan lakukan kegiatan Razia Serentak yang juga turut diselenggarakan oleh seluruh UPT Pemasyarakatan. Dalam pelaksanaan Razia Gabungan kali ini, Rutan 1 Bandung turut mengundang personil Kepolisian dari Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung, Kepolisian Sektor (Polsek) Batununggal, Prajurit TNI dari Koramil 1805 Kiaracondong-Batununggal, petugas Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Barat (BNNP Jawa Barat) serta Ketua RT selaku perwakilan masyarakat setempat. Kegiatan ini dalam pelaksanaannya turut dimonitor langsung oleh Pimpinan Tinggi Pratama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat (Kanwil Kumham Jabar), terlihat Kepala Divisi Imigrasi, Heru Tjondro, yang melakukan pengawasan terhadap kegiatan Razia Gabungan malam hari ini. (Selasa, 6 April 2021)
Kegiatan diawali dengan Apel Gabungan yang diikuti oleh seluruh personil baik yang berasal dari Rutan 1 Bandung, Kanwil Kumham Jabar, BNN Provinsi Jawa Barat, Polrestabes Bandung, Polsek Batununggal serta Ketua RT setempat dengan jumlah total personil sebanyak kurang lebih 60 personil. Apel Gabungan yang dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Kelas I Bandung, Riko Stiven, dimana dalam arahannya menyampaikan kegiatan kali ini sebagai bentuk silaturahmi dan kerjasama antar seluruh stakeholder untuk memastikan kondisi keamanan serta monitoring eksternal atas antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban di Rutan 1 Bandung. Aparat Kewilayahan turut dilibatkan dalam kegiatan kali inikarena sejatinya Sistem Pemasyarakatan tidak hanya ditopang oleh Petugas Pemasyarakatan tapi juga oleh masyarakat secara umum karena Warga Binaan Pemasyarakatan yang telah selesai menjalani masa pidana akan dikembalikan ke masyarakat.
Apel Gabungan yang ditutup dengan doa bersama dilanjutkan dengan Razia kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan 1 Bandung untuk melakukan pengecekan kondisi isi dari kamar hunian maupun mencari adanya barang-barang terlarang di dalam kamar hunian. Hasil dari Razia Serentak ini pun langsung diinventarisir oleh petugas untuk selanjutnya dilakukan pemusnahan. Kegiatan ditutup dengan Press Release yang disampaikan langsung oleh Heru Tjondro dan Riko Stiven dengan didampingi oleh perwakilan-perwakilan instansi Aparat Penegak Hukum yang hadir.
Seluruh Petugas Juara Rutan 1 Bandung mulai mendapatkan suntikan ke-2 Vaksinasi Covid-19. Kegiatan Vaksinasi yang kembali dilakukan di Areal Parkir Rutan 1 Bandung berjalan dengan lancar dan tertib dengan selalu mengedepankan Protokol Kesehatan 5M Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas.
Terlihat Kepala Rutan Kelas I Bandung, Riko Stiven, dengan semangat dan sesuai jadwal turut mendapatkan suntikan ke-2 Vaksin Covid-19 yang berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh (imunitas) terhadap Covid-19. Adapun alur Vaksinasi Covid-19 Suntikan ke-2 di Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung dimulai dari calon penerima vaksin melakukan registrasi yang dilanjutkan dengan pengecekan kesehatan fisik umum, selanjutnya penerima vaksin mendapatkan suntikan Vaksin yang dilakukan oleh Tenaga Kesehatan. Alur selanjutnya adalah Observasi selama 30 menit dimana penerima vaksin kembali mendapatkan pengecekan kondisi tubuh oleh tenaga kesehatan yang bertugas.
Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung (Rutan 1 Bandung) kehadiran Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM yang pada kesempatan kali ini dipimpin oleh Erie Wijaya selaku Pengendali Teknis dan didampingi oleh tiga orang anggota tim untuk melaksanakan Evaluasi Pelayanan Publik di lingkungan Rutan 1 Bandung. (Selasa, 30 Maret 2021)
Kehadiran Tim Inspektorat Jenderal diterima langsung oleh Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung, Riko Stiven, beserta jajaran dan langsung melakukan pemeriksaan terhadap Komponen Penilaian yang didalamnya termasuk Kebijakan Pelayanan, Profesionalisme SDM, Sarana Prasarana, Sistem Informasi Pelayanan, Konsultasi dan Pengaduan serta Inovasi.
Setelah melalui penilaian, Rutan 1 Bandung pun dinilai telah memenuhi seluruh Indikator Indeks Pelayanan Publik dan diberikan nilai A atau Unit Pelayanan Publik dengan Pelayanan Prima dari Tim Inspektorat.
Rutan 1 Bandung turut berduka atas ledakan yang terjadi didepan Gereja Katedral Makassar pada hari Minggu, 28 Maret 2021 sekira pukul 10.28 WITA yang mengakibatkan 5 petugas dan 4 jemaah terluka. Dengan adanya kejadian ini, Rutan 1 Bandung sesuai dengan Petunjuk dan Arahan dan Sekretaris Jendral Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia siap untuk meningkatkan kesiap-siagaan dan kewaspadaan serta meningkatkan keamanan lingkungan Rutan 1 Bandung.
Langkah-langkah pencegahan seperti pemeriksaan terhadap seluruh tamu dinas maupun penerima pelayanan akan kami utamakan, telah pula dilaksanakan pemeriksaan lingkungan sekitar wilayah Rutan 1 Bandung untuk memastikan tidak adanya barang mencurigakan yang dapat membahayakan bagi situasi keamanan Rutan 1 Bandung yang diawasi langsung pelaksanaannya oleh Kepala Rutan 1 Bandung, Riko Stiven.
Semua langkah kami lakukan semata-mata demi terus menjaga kondisi keamanan dan ketertiban di Rutan 1 Bandung. Sehingga seluruh stakeholder dapat merasa aman dan nyaman selama mendapatkan pelayanan yang kami berikan.