Author Archives: humasrutanbandung

Kunjungan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bandung ke Rutan Kelas I Bandung: Sinergi dalam Peningkatan Pelayanan

Category : Humas Rutan Bandung

Kunjungan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bandung ke Rutan Kelas I Bandung: Sinergi dalam Peningkatan Pelayanan

Bandung – Rutan Kelas I Bandung menerima kunjungan dari Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bandung . Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara kedua institusi dalam upaya peningkatan pelayanan dan penegakan hukum. Kepala Kejaksaan Negeri disambut oleh Kepala Rutan Bapak Suparman beserta jajaran petugas rutan.

Dalam kunjungannya, Kepala Kejaksaan Negeri menekankan pentingnya kerja sama yang solid antara lembaga pemasyarakatan dan kejaksaan dalam menciptakan sistem penegakan hukum yang lebih baik. “Sinergi antara rutan dan kejaksaan sangat penting untuk memastikan proses hukum berjalan lancar dan adil. Kami siap mendukung upaya peningkatan pelayanan di Rutan Kelas I Bandung,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri.

Kepala Rutan Bapak Suparman menyambut baik kunjungan ini dan menyatakan bahwa sinergi antara kedua lembaga akan membawa banyak manfaat, terutama dalam hal koordinasi dan penanganan kasus. “Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan dukungan dari Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bandung. Sinergi ini akan memperkuat upaya kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada warga binaan dan masyarakat,” kata Bapak Suparman.

Selama kunjungan, Kepala Kejaksaan Negeri juga meninjau beberapa fasilitas di Rutan Kelas I Bandung dan berdialog dengan petugas serta warga binaan. Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara Rutan Kelas I Bandung dan Kejaksaan Negeri Kota Bandung, sehingga pelayanan hukum dan pemasyarakatan dapat berjalan lebih efektif dan efisien.


Serahkan 35 Sertifikat KIK Dan 1 IG, Menkumham R.I Raih Gelar “SinatriaPinayungan” Dari Baresan Olot Masyarakat Adat Jawa Barat

Category : Humas Rutan Bandung

Serahkan 35 Sertifikat KIK Dan 1 IG, Menkumham R.I Raih Gelar “Sinatria Pinayungan” Dari Baresan Olot Masyarakat Adat Jawa Barat

Bandung – Menkumham R.I Yasonna H. Laoly hari ini (Salasa, 23/07/2024) secara khusus menandatangani dan menyerahkan 35 (tiga puluh lima) Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Baresan Olot Masyarakat Adat (BOMA) untuk 10 Kota Kabupaten yaitu : Kab. Pangandaran, Kab. Bandung, Kab. Ciamis, Kab. Tasikmalaya, Kab. Sumedang, Kab. Sukabumi, Kabupaten Garut, Kota Banjar, Kota Cimahi, dan Kab. Bogor serta 1 (satu) Sertifikat Indikasi Geografis (IG) kepada Kab. Karawang (Kopi
Robusta Sanggabuana) sebagai bentuk apresiasi mengakui dan menghargai kontribusi serta keberhasilan Masyarakat Adat Sunda dalam menjaga, melestarikan, dan mengembangkan Kekayaan Intelektual budaya mereka serta menguatkan komitmen dalam menjaga dan melestarikan keberagaman budaya di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Barat. Penyerahan Sertifikat KIK dan IG ini dilaksanakan di Sekretariat BOMA JABAR Alam Sentosa, Kawasan Ekowisata dan Budaya Jawa Barat Jl. Pasir Impun Atas 5A Kabupaten Bandung.

Hal ini didasarkan pada UU Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, UU Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis, serta PP Nomor 56 Tahun 2022
tentang Kekayaan Intelektual Komunal. Kegiatan ini untuk mendokumentasikan, melestarikan, dan memberikan perlindungan hukum terhadap kekayaan intelektual
komunal yang dimiliki oleh Baresan Olot Masyarakat Adat Jawa Barat. Melalui pencatatan yang sistematis dan terstruktur, diharapkan kekayaan intelektual komunal ini
dapat diakui, dihargai, dan dikelola secara berkelanjutan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat adat. untuk mendokumentasikan, melestarikan, dan
memberikan perlindungan hukum terhadap kekayaan intelektual komunal yang dimiliki oleh Baresan Olot Masyarakat Adat Jawa Barat. Melalui pencatatan yang sistematis dan terstruktur, diharapkan kekayaan intelektual komunal ini dapat diakui, dihargai, dan dikelola secara berkelanjutan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat adat. Selain itu Kegiatan ini bertujuan untuk : 1. Pelestarian Budaya, 2. Perlindungan Hukum, 3. Pengembangan Ekonomi, 4. Penguatan Identitas, 5. Pemberdayaan Masyarakat, 6. Promosi Budaya, 7. Kolaborasi dan Sinergi. Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) merupakan aset penting bagi masyarakat adat,
yang mencerminkan identitas budaya, kearifan lokal, serta warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan. Kekayaan Intelektual yang kepemilikannya bersifat Komunal dan memiliki nilai ekonomis dengan tetap menjunjung tinggi nilai moral, sosial dan budaya bangsa. Keberadaan masyarakat adat di Jawa Barat dengan tradisi dan budaya yang unik memiliki kekayaan intelektual yang sangat beragam, termasuk dalam bentuk Ekspresi Budaya Tradisional, Pengetahuan Tradisional, serta Praktik Praktik sosial. 

Baresan Olot sebagai komunitas masyarakat adat di Jawa Barat memiliki kekayaan intelektual komunal yang kaya dan beragam. Kekayaan Intelektual Komunal (KIK)merupakan aset penting bagi masyarakat adat, yang mencerminkan identitas budaya,kearifan lokal, serta warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan. Kekayaan Intelektual yang kepemilikannya bersifat Komunal dan memiliki nilai ekonomis dengan tetap menjunjung tinggi nilai moral, sosial dan budaya bangsa. Keberadaan masyarakat adat di Jawa Barat dengan tradisi dan budaya yang unik memiliki kekayaan intelektual yang sangat beragam, termasuk dalam bentuk Ekspresi Budaya Tradisional,  Pengetahuan Tradisional, serta Praktik Praktik sosial.Baresan Olot sebagai Komunitas Masyarakat Adat di Jawa Barat memiliki KIK yang kaya dan beragam. Oleh karena itu upaya untuk mencatatkan KIK ini menjadi sangat penting. pencatatan KIK bukan hanya untuk tujuan pelestarian akan tetapi juga sebagai bentuk perlindungan hukum terhadap hak-hak masyarakat adat atas kekayaan intelektual. Oleh karena itu upaya untuk mencatatkan KIK ini menjadi sangat penting. pencatatan KIK bukan hanya untuk tujuan pelestarian akan tetapi juga sebagai bentuk perlindungan hukum terhadap hak-hak masyarakat adat atas kekayaan intelektual mereka.

Pada kesempatan yang sangat langka ini, dilakukan Penganugerahan Gelar Kehormatan Masyarakat Adat Jawa Barat sebagai Sinatria Pinayungan kepada Menteri Hukum dan HAM R.I Yasonna H. Laoly. Hal ini didasarkan atas dasar penilaian para Olot Masyarakat Adat terhadap kinerja kepemimpinan Menkumham R.I yang dinilai banyak memberi perhatian terhadap Hak Perlindungan Kekayaan Intelektual dan Pengayom serta sikap Rendah Hati kepada masyarakat kecil sehingga para Olot Masyarakat Adat memberikan Apresiasi sebagai Warga Kehormatan/ Pangaping dan Gelar Kehormatan dalam sebuah pagelaran Tradisi Pinton Ajen (Festival Kesenian Masyarakat Adat). Menkumham R.I Yasonna H. Laoly dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada seluruh Stakeholder demi terlaksananya kegiatan ini. Pada 8 Juli 2024 lalu, Indonesia dan WIPO telah melakukan pertemuan sekaligus penandatanganan WIPO Treaty on Intellectual Property, Genetic Resources and Associated Traditional Knowledge (GRATK). Traktat ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas, transparansi, dan kualitas sistem paten terkait sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional yang terkait dengan sumber daya genetik, serta untuk mencegah paten diberikan secara keliru untuk penemuan yang tidak baru atau tidak inovatif terkait dengan sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional yang terkait dengan sumber daya genetik.


Studi Tiru Cabang Rutan BNNP di Rutan Kelas I Bandung: Tingkatkan Pelayanan dan Standar Operasional

Category : Humas Rutan Bandung

Studi Tiru Cabang Rutan BNNP di Rutan Kelas I Bandung: Tingkatkan Pelayanan dan Standar Operasional

Bandung – Rutan Kelas I Bandung menerima kunjungan dari cabang Rutan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) untuk melaksanakan studi tiru terkait pelayanan dan standar operasional pada Senin (04/07/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara lembaga pemasyarakatan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada warga binaan.

Kunjungan tersebut dihadiri oleh beberapa perwakilan dari BNNP yang tertarik untuk mempelajari praktik-praktik terbaik yang diterapkan di Rutan Kelas I Bandung. Diskusi intensif berlangsung antara kedua pihak, dimana berbagai inovasi dan sistem pelayanan yang telah berjalan di Rutan Kelas I Bandung dipresentasikan secara mendetail. Perwakilan BNNP sangat antusias dengan penjelasan mengenai prosedur pelayanan kesehatan, program rehabilitasi, dan pengelolaan kegiatan sehari-hari bagi warga binaan.

Kepala Rutan Kelas I Bandung, Bapak Suparman, dalam pernyataannya mengatakan, “Kami sangat senang menerima kunjungan dari rekan-rekan BNNP. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Kami berharap praktik-praktik terbaik yang kami terapkan dapat menjadi inspirasi dan diterapkan di rutan-rutan lainnya.”

Bapak Suparman juga menegaskan pentingnya kolaborasi antar lembaga dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan di lembaga pemasyarakatan. “Sinergi ini bukan hanya tentang berbagi pengetahuan, tetapi juga tentang menciptakan standar operasional yang lebih baik dan berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan inovasi demi kesejahteraan warga binaan,” tambahnya.

Kunjungan ini diakhiri dengan peninjauan langsung ke beberapa fasilitas utama Rutan Kelas I Bandung, termasuk ruang layanan kesehatan, area rehabilitasi, dan blok hunian. Tim BNNP mengapresiasi upaya dan dedikasi yang telah dilakukan oleh Rutan Kelas I Bandung dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan humanis bagi warga binaan. Kegiatan studi tiru ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata dan diterapkan di cabang Rutan BNNP untuk meningkatkan pelayanan mereka.


Sosialisasi Program Jawara Kuring 2.0 kepada UPT Pemasyarakatan se-Jawa Barat

Category : Humas Rutan Bandung

Sosialisasi Program Jawara Kuring 2.0 kepada UPT Pemasyarakatan se-Jawa Barat

Bandung – Rutan Kelas I Bandung mengadakan sosialisasi Program Jawara Kuring 2.0 kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Jawa Barat pada Selasa (04/07/2024). Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan program unggulan yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan di lingkungan pemasyarakatan. Sosialisasi ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai UPT dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Jawa Barat, Bapak Robianto, yang dengan antusias mengikuti penjelasan mengenai inovasi terbaru dalam program Jawara Kuring 2.0.

Kepala Rutan Kelas I Bandung, Bapak Suparman, dalam sambutannya menjelaskan bahwa program Jawara Kuring 2.0 adalah penyempurnaan dari program sebelumnya dengan fokus pada peningkatan efisiensi dan transparansi. “Program ini dirancang untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat kepada warga binaan serta meningkatkan akuntabilitas di setiap UPT. Kami berharap, dengan adanya program ini, standar operasional di seluruh UPT se-Jawa Barat akan semakin meningkat,” ujar Bapak Suparman.

Lebih lanjut, Bapak Suparman menekankan pentingnya kolaborasi antar UPT dalam menyukseskan program ini. “Sosialisasi ini bukan hanya sekedar perkenalan, tetapi juga sebagai ajang diskusi dan tukar pendapat agar implementasi Jawara Kuring 2.0 dapat berjalan dengan optimal. Kami mengajak semua UPT untuk aktif berpartisipasi dan memberikan masukan yang konstruktif,” tambahnya. Kadivpas Jawa Barat, Bapak Robianto, juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini dan menekankan bahwa kerja sama dan koordinasi antar UPT sangat penting untuk mencapai tujuan bersama.

Selama sosialisasi, para peserta juga diajak untuk melihat demonstrasi langsung dari beberapa fitur unggulan Jawara Kuring 2.0, seperti sistem manajemen informasi berbasis teknologi dan layanan terpadu bagi warga binaan. Antusiasme terlihat dari berbagai pertanyaan dan diskusi yang muncul selama sesi tanya jawab. Diharapkan, dengan adanya sosialisasi ini, program Jawara Kuring 2.0 dapat segera diimplementasikan di seluruh UPT Pemasyarakatan se-Jawa Barat, memberikan dampak positif bagi kinerja dan pelayanan di lapas dan rutan.

Bapak Suparman mengakhiri sambutannya dengan optimisme bahwa program Jawara Kuring 2.0 akan membawa perubahan signifikan. “Kami percaya, dengan kerja sama dan komitmen dari semua pihak, program ini akan berhasil meningkatkan kualitas pemasyarakatan di Jawa Barat. Mari kita bersama-sama wujudkan pemasyarakatan yang lebih baik dan humanis,” pungkasnya.


SIAPKAN DIRI KALIAN!

Category : Humas Rutan Bandung

SIAPKAN DIRI KALIAN!

Hallo sobat Waru!
.
SIAPKAN DIRI KALIAN!

Penerimaan Calon ASN Tahun 2024 segera dibuka

Silakan cek pengumuman secara berkala pada laman casn.kemenkumham.go.id dan instagram @birosdmsetjenkumham

“Bekerjalah dengan baik demi organisasi”
.
#ZonaIntegritas
#ReformasiBirokrasi
#KemenkumhamJabar
#RAndikaDwiPrasetya
#Suparman31
#maungbaik
.
Rutan 1 Bandung Siap Menuju WBBM !
www.rutankelas1bandung.com
Twitter : @Rutan1Bandung
Facebook : Rutan Kebonwaru
📷 Tim_Owo


Rutan Kelas IIB Tanah Grogot Studi Tiru Pembangunan Zona Integritas di Rutan Kelas I Bandung

Category : Humas Rutan Bandung

Rutan Kelas IIB Tanah Grogot Studi Tiru Pembangunan Zona Integritas di Rutan Kelas I Bandung

Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Bandung menerima kunjungan dari satuan kerja Rutan Kelas IIB Tanah Grogot untuk melakukan studi tiru dalam rangka Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada Senin (27/5). Kegiatan ini merupakan bentuk sharing pengetahuan dan pengalaman dalam upaya meraih predikat WBK. Kepala Rutan Kelas I Bandung menyambut hangat tim dari Tanah Grogot dan memberikan penjelasan mengenai berbagai inovasi yang telah diterapkan di Rutan Kelas I Bandung.

Selama kunjungan, dilakukan banyak diskusi dan tanya jawab antara tim pembangunan zona integritas dari kedua unit kerja. Mereka berbagi pengalaman mengenai proses yang telah dilalui Rutan I Bandung untuk meraih predikat WBK. Diskusi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari sistem pelayanan, perawatan, hingga strategi pengamanan yang telah berhasil diterapkan. Kepala Rutan Kelas I Bandung menekankan pentingnya komitmen dan kerja sama seluruh petugas dalam mencapai predikat WBK.

.Selain diskusi, tim pembangunan zona integritas Rutan IIB Tanah Grogot juga meninjau dan mempelajari inovasi unggulan yang ada di Rutan I Bandung. Mereka berkesempatan melihat langsung sarana dan prasarana yang mendukung proses pelayanan dan pengamanan di Rutan I Bandung. Tim dari Tanah Grogot berharap bisa mengadopsi beberapa inovasi tersebut untuk diterapkan di Rutan IIB Tanah Grogot, guna meningkatkan kualitas pelayanan dan mendukung program pembangunan Zona Integritas di tempat mereka.

Kunjungan studi tiru ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi Rutan IIB Tanah Grogot dalam mengimplementasikan strategi-strategi yang telah terbukti efektif di Rutan I Bandung. Kepala Rutan Kelas I Bandung berharap bahwa dengan adanya kunjungan ini, Rutan IIB Tanah Grogot dapat meraih predikat WBK dan Rutan I Bandung bisa mencapai predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) pada tahun 2024. “Kami berharap sinergi ini dapat membawa kedua rutan menuju pelayanan yang lebih baik dan bebas korupsi,” ujar Kepala Rutan Kelas I Bandung.


Sapu Bersih Pungli ( SIBERLI )

Category : Humas Rutan Bandung

Perpustakaan Keliling ( PUSLING )

Rutan Kelas I Bandung menunjukkan , yaitu mobil Siberli atau Sistem Informasi Sapu Bersih Pungli. Inisiatif ini merupakan langkah berani dan progresif untuk memastikan transparansi serta integritas dalam pelayanan kepada masyarakat.

Dengan adanya mobil Siberli, masyarakat kini memiliki akses yang lebih mudah untuk melaporkan segala bentuk pungli yang mungkin terjadi. Mobil Siberli dilengkapi dengan perangkat teknologi canggih yang memungkinkan pelaporan dilakukan secara cepat dan efisien. Hal ini diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam mengawasi dan menjaga kualitas pelayanan di Rutan Kelas I Bandung.

Rutan Kelas I Bandung berkomitmen untuk tidak hanya memberikan pelayanan yang prima, tetapi juga memastikan bahwa setiap proses berjalan tanpa adanya praktek pungli. Dengan mobil Siberli, Rutan Kelas I Bandung berharap dapat membangun budaya pelayanan yang jujur dan transparan, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap institusi ini semakin meningkat.


Perpustakaan Keliling ( PUSLING )

Category : Humas Rutan Bandung

Perpustakaan Keliling ( PUSLING )

Demi mengakomodir dan menumbuhkan minat baca para pengguna layanan, salah satu langkah progresif yang diambil adalah bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat untuk menghadirkan mobil perpustakaan keliling, yang dikenal dengan nama Pusling, di area pelayanan Rutan.

 

Inovasi ini bertujuan untuk memasyarakatkan budaya gemar membaca di kalangan pengguna layanan, memberikan mereka kesempatan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan melalui aktivitas membaca. Dengan adanya Pusling, berbagai koleksi buku yang beragam dan berkualitas dapat dijangkau dengan mudah, mendorong terciptanya budaya literasi di lingkungan rutan.

Kehadiran mobil perpustakaan ini tidak hanya sekadar menyediakan buku, tetapi juga menjadi simbol dukungan terhadap kenyamanan pengguna layanan dengan menyediakan fasilitas bahan bacaan. Melalui program ini, diharapkan minat baca dan pengetahuan pengguna layanan dapat meningkat. Inisiatif ini mencerminkan komitmen Rutan Kelas I Bandung untuk terus berinovasi dalam upaya meningkatkan kualitas layanan.


Barcode Integritas Petugas (Barodas)

Category : Humas Rutan Bandung

Barcode Integritas Petugas ( BARODAS )

Rutan Kelas I Bandung terus berinovasi dalam menjaga integritas dan profesionalisme para petugasnya. Salah satu terobosan terbaru yang mereka implementasikan adalah sistem pengawasan lalu lintas telepon genggam melalui scan barcode yang diberi nama Barodas (Barcode Handphone Petugas). Setiap telepon genggam milik petugas kini dilengkapi dengan barcode yang menyimpan data kepemilikan secara detail. 

Dengan teknologi ini, setiap petugas wajib melakukan scan barcode saat membawa atau menggunakan telepon genggam di lingkungan rutan. Data yang terekam akan langsung tersimpan dan dapat dipantau oleh pihak manajemen secara real-time. Langkah ini tidak hanya memudahkan dalam memonitor penggunaan telepon genggam, tetapi juga mencegah penyalahgunaan yang dapat merugikan integritas lembaga.

Inovasi ini menunjukkan komitmen Rutan Kelas I Bandung dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Selain itu, sistem ini juga memberikan rasa aman bagi petugas karena setiap tindakan yang dilakukan dapat dilacak dan diverifikasi. Dengan demikian, Rutan Kelas I Bandung berharap dapat terus menjaga standar tinggi dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai lembaga pemasyarakatan yang terpercaya.


Edukasi Pemasyarakatan (EDUPAS)

Category : Humas Rutan Bandung

Edukasi Pemasyarakatan (EDUPAS)

Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pemasyarakatan, Rutan Kelas I Bandung dengan bangga mengadakan serangkaian kegiatan sosialisasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjukkan hasil nyata dari proses pembinaan yang dijalani oleh warga binaan.

Sebagai bagian dari upaya ini, Rutan Kelas I Bandung mengundang akademisi dari berbagai disiplin ilmu untuk mengunjungi rutan dan berinteraksi langsung dengan warga binaan. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada para akademisi mengenai proses pembinaan dan rehabilitasi yang dilakukan di rutan, serta mendorong mereka untuk berkontribusi dalam pengembangan program-program pembinaan yang lebih efektif.

Selain itu, Rutan Kelas I Bandung juga aktif mengadakan kunjungan ke sekolah-sekolah dan kampus-kampus di wilayah Bandung. Dalam kegiatan ini, kami memamerkan berbagai hasil karya seni dan keterampilan yang diciptakan oleh warga binaan. Pameran ini tidak hanya menunjukkan bakat dan kreativitas warga binaan, tetapi juga menekankan pentingnya dukungan dan peluang yang diberikan kepada mereka untuk mengembangkan diri selama masa pembinaan.

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk menghilangkan stigma negatif terhadap warga binaan dan menunjukkan bahwa dengan pembinaan yang tepat, mereka dapat menjadi individu yang produktif dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Kami berharap masyarakat dapat melihat keberhasilan pembinaan di Rutan Kelas I Bandung sebagai bukti nyata bahwa pemasyarakatan adalah langkah penting dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial.

Dengan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, kami yakin bahwa tujuan pemasyarakatan dapat tercapai dengan lebih baik, menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi semua warga negara. Mari bersama-sama kita wujudkan masyarakat yang lebih peduli dan berperan aktif dalam mendukung proses pemasyarakatan di Indonesia.


Arsip Berita