Category Archives: Humas Rutan Bandung

Desk Evaluasi Remisi

Category : Humas Rutan Bandung

Desk Evaluasi Remisi

Rutan Kelas I Bandung mengadakan kegiatan evaluasi pemberian remisi kepada warga binaan pemasyarakatan melalui sebuah inovasi yang diberi nama Desk Evaluasi Remisi. Inovasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa remisi diberikan secara tepat kepada seluruh warga binaan pemasyarakatan, dengan tolok ukur berkurangnya jumlah pengusulan remisi susulan dari tahun ke tahun.

Desk Evaluasi Remisi diadakan untuk mengoptimalkan proses pemberian remisi dan memastikan bahwa seluruh prosedur administrasi berjalan lancar serta transparan. Melalui desk ini, evaluasi dilakukan secara menyeluruh terhadap setiap usulan remisi yang masuk, dengan memeriksa kelengkapan dan keabsahan dokumen serta memastikan bahwa warga binaan yang diusulkan telah memenuhi semua syarat yang ditentukan.

Dengan adanya Desk Evaluasi Remisi, diharapkan tidak hanya proses pemberian remisi menjadi lebih efisien dan akurat, tetapi juga mampu mengurangi kemungkinan terjadinya pengusulan remisi susulan di kemudian hari. Hal ini karena semua proses evaluasi dilakukan dengan sangat teliti sejak awal, sehingga setiap remisi yang diberikan sudah melalui proses verifikasi yang matang.

Kepala Rutan Kelas I Bandung menyatakan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada warga binaan dan memastikan hak-hak mereka terpenuhi dengan baik. Melalui evaluasi yang ketat dan sistematis, diharapkan kepercayaan warga binaan terhadap proses pemberian remisi dapat meningkat, serta tercipta suasana yang lebih kondusif di dalam rutan.

Secara keseluruhan, kegiatan ini merupakan langkah proaktif dari Rutan Kelas I Bandung untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga binaan, serta mendukung program pemerintah dalam memberikan remisi kepada narapidana yang berhak, dengan harapan dapat mempercepat proses reintegrasi mereka ke dalam masyarakat.


Apa Itu Rucoling?

Category : Humas Rutan Bandung

Apa Itu Hari Rukoling?

Rutan Kelas I Bandung telah meluncurkan sebuah inovasi baru dalam pembinaan petugas dengan mendirikan Rumah Konseling, yang disingkat Rukoling. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan dukungan psikologis dan emosional kepada para petugas, yang seringkali menghadapi tekanan dan tantangan berat dalam tugas sehari-hari mereka.

Rukoling menyediakan berbagai layanan konseling, baik individu maupun kelompok, yang dipandu oleh konselor profesional. Program ini dirancang untuk membantu petugas mengelola stres, meningkatkan kesejahteraan mental, dan memperkuat keterampilan komunikasi serta resolusi konflik. Dengan adanya Rukoling, diharapkan petugas dapat bekerja lebih efektif dan harmonis, menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan produktif.

Selain konseling, Rukoling juga mengadakan berbagai pelatihan dan workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi petugas dalam berbagai aspek. Pelatihan ini meliputi manajemen stres, teknik relaksasi, dan pengembangan keterampilan interpersonal.

Inovasi ini mendapat sambutan positif dari para petugas yang merasa lebih didukung dan dihargai. Dengan adanya Rukoling, Rutan Kelas I Bandung tidak hanya fokus pada pembinaan narapidana tetapi juga pada kesejahteraan dan pengembangan profesional para petugasnya, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan secara keseluruhan.

Inisiatif ini diharapkan menjadi contoh bagi institusi pemasyarakatan lainnya dalam mengutamakan kesehatan mental dan kesejahteraan para petugas, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada keseluruhan sistem pemasyarakatan di Indonesia.

No menu location selected.

Sosialisasi Penguatan Petugas Pengamanan, Wasrik, dan P2U di Rutan Kelas I Bandung

Category : Humas Rutan Bandung

Sosialisasi Penguatan Petugas Pengamanan, Wasrik, dan P2U di Rutan Kelas I Bandung

Bandung – Rutan Kelas I Bandung melaksanakan sosialisasi penguatan bagi Petugas Pengamanan, Petugas Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik), serta Petugas Pintu Utama (P2U). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyegaran terkait tugas dan fungsi petugas pemasyarakatan, memastikan setiap petugas memiliki pemahaman yang mendalam dan terkini mengenai prosedur operasional standar.

Dalam sambutannya, Kepala Rutan Kelas I Bandung, Bapak Suparman, menekankan pentingnya sosialisasi ini untuk meningkatkan kualitas kerja dan integritas petugas. “Petugas Pengamanan, Wasrik, dan P2U memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga keamanan dan ketertiban di rutan. Penyegaran ini penting agar mereka dapat menjalankan tugas dengan lebih baik dan profesional,” ujar Suparman.

Sosialisasi ini mencakup berbagai sesi pelatihan yang difokuskan pada teknik pengawasan, prosedur pemeriksaan, dan strategi pengamanan yang efektif. Narasumber yang berpengalaman dalam bidang pemasyarakatan diundang untuk memberikan materi dan berbagi pengalaman. “Kami berharap setiap petugas bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam tugas sehari-hari, sehingga keamanan dan pelayanan di Rutan Kelas I Bandung semakin optimal,” tambah Suparman.

Para peserta sosialisasi menyambut baik kegiatan ini dan merasa mendapat banyak manfaat. Mereka menyatakan komitmen untuk menerapkan pengetahuan baru tersebut dalam pekerjaan mereka. “Sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi kami, memberikan pemahaman lebih dalam tentang tanggung jawab dan prosedur yang harus dijalankan,” kata salah satu petugas peserta sosialisasi. Dengan adanya kegiatan ini, Rutan Kelas I Bandung diharapkan mampu meningkatkan standar keamanan dan pelayanan bagi seluruh penghuni rutan.


Walimatul Safar Keberangkatan Ibadah Haji Karutan dan Ketua DWP Rutan Bandung

Category : Humas Rutan Bandung

Walimatul Safar Keberangkatan Ibadah Haji Karutan dan Ketua DWP Rutan Bandung

Bandung – Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas I Bandung, Bapak Suparman, bersama Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), menyelenggarakan acara walimatul safar sebagai bentuk syukuran sebelum keberangkatan mereka untuk menunaikan ibadah haji. Acara yang penuh khidmat ini dihadiri oleh seluruh petugas Rutan Bandung serta anggota Dharma Wanita Pemasyarakatan, menunjukkan dukungan dan kebersamaan dalam momen penting ini.

Dalam sambutannya, Bapak Suparman mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas dukungan dan doa dari seluruh pihak yang hadir. “Kami merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas dukungan serta doa dari seluruh petugas dan anggota Dharma Wanita. Semoga perjalanan ibadah haji ini diberkahi dan kami dapat kembali dengan selamat,” ujarnya. Suparman juga menekankan pentingnya kebersamaan dan dukungan dalam setiap langkah hidup.

Acara walimatul safar ini diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh seorang ustadz, serta tausiah singkat yang mengingatkan pentingnya menjaga niat dan keikhlasan dalam beribadah. Suasana haru dan penuh kehangatan terpancar dari seluruh hadirin yang dengan khusyuk mengikuti rangkaian acara. Momen ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat hubungan antar petugas serta keluarga besar Rutan Bandung.

Ketua DWP, dalam kesempatan tersebut, juga mengucapkan terima kasih dan berharap agar seluruh petugas dan anggota DWP terus mendukung kegiatan yang positif dan bermanfaat. “Kami mohon doa restu dari semuanya agar ibadah haji kami berjalan lancar dan diterima oleh Allah SWT. Kami juga berharap agar kekompakan dan kebersamaan ini terus terjaga,” ungkapnya dengan penuh harap. Acara diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama, meninggalkan kenangan manis sebelum keberangkatan menuju tanah suci.


PENJELASAN KEPADA MEDIA TERKAIT PERKEMBANGAN PENYELIDIKAN KASUS

Category : Humas Rutan Bandung

PENJELASAN KEPADA MEDIA TERKAIT PERKEMBANGAN PENYELIDIKAN KASUS

Bandung – Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas I Bandung, Bapak Suparman, memberikan penjelasan kepada media terkait perkembangan penyelidikan kasus Vina yang saat ini sedang ditangani oleh Polda Jawa Barat. Dalam keterangannya, Bapak Suparman mengungkapkan bahwa empat tersangka yang telah tertangkap dalam kasus ini telah dipindahkan sementara ke Rutan Kelas I Bandung. Langkah ini diambil untuk mempermudah proses penyelidikan lanjutan yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Menurut Bapak Suparman, pemindahan ini merupakan bagian dari prosedur standar yang bertujuan untuk memastikan keamanan dan kelancaran penyelidikan. “Kami siap bekerja sama dengan Polda Jawa Barat untuk memastikan bahwa kasus ini dapat dituntaskan dengan adil dan transparan,” ujar Suparman. Ia menegaskan bahwa pihak Rutan akan memberikan fasilitas yang diperlukan agar penyelidikan dapat berjalan dengan baik tanpa hambatan.

Selama masa penahanan di Rutan Kelas I Bandung, para tersangka akan menjalani proses pemeriksaan lanjutan oleh tim penyidik. Bapak Suparman juga menekankan bahwa Rutan Kelas I Bandung berkomitmen untuk mendukung penegakan hukum dengan menyediakan tempat yang aman dan sesuai standar bagi para tahanan. “Kami memastikan bahwa hak-hak para tahanan tetap terjaga sesuai dengan aturan yang berlaku,” tambahnya.

Selain itu, Bapak Suparman juga berharap agar masyarakat memberikan kepercayaan penuh kepada pihak berwenang dalam menangani kasus ini. “Kami memahami bahwa kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menjalankan tugas kami dengan profesional dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” tutup Suparman dalam penjelasannya kepada media.


PERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-116 TAHUN 2024

Category : Humas Rutan Bandung

PERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-116 TAHUN 2024

Upacara ini berlangsung dengan khidmat dan tertib di Lapangan Dedi Sutardi, di mana seluruh peserta mengenakan Batik Korpri, Bapak Suparman menyampaikan, “Semangat kebangkitan nasional harus kita tanamkan dalam setiap tindakan dan pekerjaan kita. Ini adalah momentum untuk merefleksikan kembali semangat perjuangan para pahlawan yang telah membawa bangsa ini menuju kemerdekaan.”

Beliau juga mengingatkan para petugas untuk terus meningkatkan profesionalisme dan dedikasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Upacara ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperingati sejarah, tetapi juga sebagai momen untuk memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara seluruh petugas. Dengan semangat kebangkitan nasional, diharapkan Rutan Kelas I Bandung dapat terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan. Bapak Suparman menambahkan, “Kita harus terus berupaya untuk menjadi lebih baik, menjunjung tinggi integritas, dan selalu siap memberikan yang terbaik bagi negeri ini.”


Menkumham Pimpin Delegasi RI dalam Konferensi Diplomatik di WIPO Jenewa

Category : Humas Rutan Bandung

Menkumham Pimpin Delegasi RI dalam Konferensi Diplomatik di WIPO Jenewa

Jenewa – Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia (Menkumham RI) Yasonna H. Laoly memimpin delegasi RI menghadiri Diplomatic Conference to Conclude an International Legal Instrument relating to Intellectual Property, Genetic Resources and Traditional Knowledge Associated with Genetic Resources (GRATK) yang diselenggarakan di Kantor World Intellectual Property Organization (WIPO) di Jenewa, Swiss, pada 13 s.d. 24 Mei 2024. Konferensi diplomatik GRATK yang dihadiri oleh lebih dari 1600 orang delegasi yang berasal dari 193 negara anggota WIPO merupakan forum yang sangat penting dan bersejarah yang
dinantikan oleh negara-negara anggota WIPO. Selama lebih dari 20 tahun, forum ini membahas isu pelindungan sumber daya genetik, 

pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional dalam forum Intergovernmental Committee on Intellectual Property and Genetic Resources, Traditional Knowledge and Folkore (IGC-GRTKF). Pertemuan pertama IGC-GRTKF diselenggarakan pada tahun 2001.

Dalam forum, Yasonna menyampaikan dua sambutan (statement); pertama, dalam kapasitas Indonesia sebagai Koordinator Like-Minded Group of Countries (LMCs), dan kedua, dalam kapasitas Indonesia sebagai negara anggota WIPO. “LMC telah lama menantikan penyelenggaraan Konferensi Diplomatik GRATK. Setelah lebih dari 2 dekade pembahasan, kerja keras dan kompromi, akhirnya Konferensi Diplomatik GRATK dapat terselenggara. LMCs siap untuk terlibat secara konstruktif untuk dapat menyetujui atau menghasilkan sebuah traktat/perjanjian,” ujar Yasonna.

Yasonna menambahkan, sebagai pihak yang menginginkan adanya traktat internasional di bidang sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional terkait, LMCs melihat Konferensi Diplomatik GRATK ini sebagai peluang untuk mengatasi ketidakseimbangan sistem kekayaan intelektual secara umum dan sistem paten secara khusus. LMCs menunggu waktu untuk bisa disepakatinya sebuah traktat internasional yang akan mengatur standar minimum yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi sistem paten dan
mencegah terjadinya penyalahgunaan sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional terkait.

Lebih lanjut disampaikan juga bahwa LMCs juga mengakui pentingnya perhormatan atas hak-hak masyarakat adat (indigenous people) dan komunitas lokal sebagaimana diatur dalam rancangan perjanjian. 

Selanjutnya, LMCs menegaskan bahwa hal tersebut hanya bisa dilakukan melalui pembentukan persyaratan yang bersifat wajib terkait pengungkapan asal
sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional (mandatory disclosure requirement) yang disertai dengan sanksi dan ganti rugi yang sesuai. 

Dalam kesempatan ini, Yasonna turut menyampaikan national statement, bahwa sejak lama Indonesia telah mengakui pentingnya pelindungan sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional terkait.“Bagi Indonesia, adanya sebuah instrumen hukum internasional untuk melindungi sumber daya genetik dan  pengetahuan tradisional sangatlah penting karena beberapa pertimbangan,” terangnya.
Pertama, sebuah traktat/perjanjian internasional di bidang sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional akan menjadi tapak jejak yang sangat penting dari usaha bersama negara-negara anggota WIPO untuk memastikan terlindunginya hak-hak pemangku kepentingan, terutama masyarakat asli, komunitas lokal dan negara-negara yang kaya dengan sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional.

Kedua, sebuah traktat/perjanjian tidak hanya akan meningkatkan transparansi/ keterbukaan dan menghindari terjadinya kesalahan dalam proses pemberian paten, tetapi juga akan mengatur standar minimum dalam penggunaan sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional terkait. Ketiga, WIPO dan sistem kekayaan intelektual dapat memberikan peran besar dan penting dalam mewujudkan upaya-upaya tersebut termasuk bidang-bidang yang terkait dengan
kekayaan intelektual yang selama ini belum ditangani oleh organisasi internasional lainnya. Yasonna turut menegaskan bahwa persyaratan yang bersifat wajib untuk mengungkapkan asal sumber daya genetik dan pengetahuan tradional terkait (mandatory disclosure requirement) harus menjadi capaian penting dalam traktat yang akan dihasilkan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Saat ini, Indonesia telah membuat kebijakan penting untuk melaksanakan disclosure requirements dalam sistem paten untuk memastikan asal sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional didokumentasikan dan dihargai dengan baik. Melalui Undang-undang Nomor 13 tahun 2016 tentang Paten dan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 38
Tahun 2018 tentang Permohonan Paten,
Pemerintah Indonesia telah mengatur tentang pelindungan paten untuk sumber daya genetik dan pengetahuan tradisional melalui disclosurerequirement.

Sebelum dimulainya Konferensi Diplomatik GRATK ini, Yasonna telah melakukan rapat koordinasi persiapan posisi Indonesia dengan Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk PBB, yang diikuti oleh segenap delegasi, termasuk Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, dan Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM
Bidang Kerja Sama Luar Negeri. Sebagai informasi, turut hadir sebagai delegasi Deputi Wakil Tetap RI untuk PBB dan WTO Achsanul Habib; Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Djan Faridz; dan Direktur Jenderal
Kekayaan Intelektual Min Usihen.


Inspektur WIlayah 2 beri penguatan kepada Rutan I Bandung untuk raih WBBM 2024

Category : Humas Rutan Bandung

Inspektur WIlayah 2 beri penguatan kepada Rutan I Bandung untuk raih WBBM 2024

Penguatan yang diberikan langsung oleh Inspektur Wilayah 2, Bapak Lilik Sujandi, serta PK Ahli Utama Jawa Barat, Bapak Dewa, Kepala Rutan, Bapak Suparman, menyoroti pentingnya penguatan menuju wilayah birokrasi bersih melayani. Dalam pernyataannya, beliau menekankan perlunya berbeda dari unit pelaksana teknis (UPT) lainnya, serta peningkatan pelayanan kepada masyarakat sebagai prioritas utama. Menurutnya, langkah-langkah konkret perlu diambil untuk memastikan bahwa setiap layanan yang diberikan oleh Rutan mencerminkan komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip tata kelola yang baik dan integritas yang tinggi.

Bapak Suparman juga menekankan bahwa penguatan ini tidak hanya tentang mematuhi aturan dan prosedur, tetapi juga tentang membangun hubungan yang baik dengan masyarakat. Dalam era yang semakin terbuka dan terhubung secara digital, transparansi dan akuntabilitas menjadi sangat penting. Oleh karena itu, Rutan harus siap untuk mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, Rutan dapat menjadi contoh yang baik bagi UPT lainnya dalam mewujudkan visi birokrasi bersih dan melayani.

Acara ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi Rutan dalam meningkatkan kualitas layanan serta memperkuat integritas dan transparansi di dalamnya. Selain itu, pernyataan dari para pejabat penting ini juga menjadi dorongan bagi seluruh Petugas Rutan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan. Dengan komitmen dan kerja keras bersama, diharapkan Rutan dapat menjadi lembaga yang tidak hanya efisien dan efektif, tetapi juga dipercaya dan dihormati oleh masyarakat luas.


KEMERIAHAN HARI BHAKTI PEMASYARAKATAN

Category : Humas Rutan Bandung

KEMERIAHAN HARI BHAKTI PEMASYARAKATAN

Sistem Pemasyarakatan lahir pada tanggal 27 April 1964 yang merupakan salah satu momen penting yang tercatat dalam sejarah Indonesia sebagai transformasi besar pergeseran paradigma dari sistem kepenjaraan menjadi Sistem Pemasyarakatan.

Untuk mengenang perjalanan panjang Pemasyarakatan dan menumbuhkan kesadaran kepada jajaran Pemasyarakatan untuk mencintai institusinya, maka setiap tanggal 27 April ditetapkan Sebagai Hari Bakti Pemasyarakatan. Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-60 tahun 2024 menjadi momentum penting seluruh jajaran Pemasyarakatan untuk makin mengukuhkan Komitmennya dalam mencapai tujuan Pemasyarakatan.
Dalam kemeriahan Hari Bhakti Pemasyarakatan banyak sekali kegiatan yang kita ada kan, disini aruba akan beri tahu sobat semua apa apa saja kegiatannyaa

1. Safari Ramadhan 1445 H

Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenkumham Jabar melaksanakan giat Safari Ramadhan sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan selama Bulan Suci Ramadhan

Lomba MTQ dan Dakwah,acara ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada narapidana untuk menunjukkan bakat mereka dalam membaca Al-Quran serta menyampaikan dakwah kepada sesama narapidana.

Pembagian Takjil Kegiatan sosial Ramadhan dengan membagikan paket takjil kepada masyarakat ini merupakan kegiatan yang positif dan sangat baik sekali, sehingga kepedulian dari insan pengayoman ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat

2. Warga Binaan Got’s Talent

Lomba kesenian untuk menggali kemampuan dan bakat narapidana selama mengikuti program pembinaan di dalam Rutan, dalam Hal ini Rutan I Bandung mengirimkan Band KW-29 Sebagai perwakilan.

3. Apel Siaga Halinar

Apel Siaga “3+1” Berantas Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkoba) bersama UPT Pemasyarakatan Kemenkumham Jabar yang bertempat di Rumah Tahanan Kelas I Bandung.

4. Pemasyarakatan Sehat

Penyuluhan Kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat kepada Naraidana/Tahanandari Dinas Kesehatana Kota Bandung UPTD Puskesmas Ibrahim Adjie

Salah satu rangkaian kegiatan HBP ke-60 ini menjadi bentuk kepedulian Kemenkumham Jabar kepada sesama. Melalui donor darah yang dilaksanakan jajaran Kemenkumham Jabar ini diharapkan dapat membantu kebutuhan terhadap ketersediaan darah pada PMI

Kerja Bhakti untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan Kantor menjadi salah satu kegiatan dalam peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60. Karena keindahan kantor merupakan tanggung jawab semua jajaran Rutan Kelas I Bandung.

5. Pekan Olahraga Pemasyarakatan

Pertandingan berbagai cabang Olahraga antar Pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan menjadi ajang silaturahmi dan hiburan bagi seluruh pegawai dan Warga Binaan. .
Pertandingan ini dilaksanakan di area Sarana Olahraga yang berada di dalam Rutan Kelas I Bandung.

6. Upacara Tabur Bunga

bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Melalui momen tabur bunga ini, Kemenkumham Jabar ingin menyampaikan pesan bahwa nilai-nilai kepahlawanan harus terus dihidupkan dan menjadi inspirasi dalam setiap langkah kerja pemasyarakatan.

7. Upacara dan Syukuran HBP ke-60

Upacara bersama yang dipusatkan di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung Jawa Barat. Pada upacara tersebut Kakanwil Jabar Masjuno yang sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara bersama seluruh pimpinan tinggi Pratama, Ka UPT se-Jawa Barat pegawai kanwil Jabar dan perwakilan pegawai UPT se-Bandung Raya mengikuti upacara peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke 60 tahun secara Hybrid. .
Menkumham Yasonna H. Laoly dalam amanatnya yang dibacakan inspektur upacara Kakanwil Kemenkumham Jabar Masjuno mengatakan, tetaplah jadi Insan Pemasyarakatan yang senantiasa berkinerja tinggi menjaga integritas dan berbudaya anti korupsi dalam menyumbang berbagai prestasi serta menghindarkan diri dari perbuatan tidak terpuji, kata Yasonna H. Laoly.


Kemeriahan Safari Ramadhan di Rutan Kelas I Bandung

Category : Humas Rutan Bandung

Kemeriahan Safari Ramadhan di Rutan Kelas I Bandung

Kegiatan Safari Ramadhan yang diselenggarakan oleh Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Barat di Rutan Kelas I Bandung semakin meriah dengan kehadiran para Pimpinan Tinggi Kanwil Kemenkumham Jawa Barat dan Pimpinan Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Bandung Raya turut serta dalam merasakan atmosfer kebersamaan dan keagamaan yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut.

Dalam agenda peninjauan, area dapur rutin diperiksa untuk memastikan kelancaran persiapan makanan berbuka bagi para narapidana yang menjalankan ibadah puasa. Pembinaan kegiatan kerja (Bimker) juga dilakukan dengan penuh semangat, memberikan peluang bagi narapidana untuk mengembangkan keterampilan mereka selama masa hukuman.

Momen yang paling dinanti adalah penampilan marawis dari Santri Ponpes Daarut Taubah Rutan Bandung, yang berhasil menyemarakkan suasana dengan nyanyian religius dan harmoni alat musik tradisional. Para narapidana pun terlihat termotivasi untuk lebih mendalami nilai-nilai keagamaan melalui seni tradisional tersebut.

Tak hanya itu, kegiatan Safari Ramadhan juga mencakup pemberian santunan kepada anak yatim yang berkesempatan hadir di Rutan. Meskipun terpisah oleh tembok penjara, semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama tetap terjalin dengan kuat di antara para narapidana dan petugas.

kegiatan Safari Ramadhan di Rutan Kelas I Bandung menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dan kepedulian dapat terwujud di tengah-tengah berbagai lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Semoga kemeriahan Ramadhan ini memberikan inspirasi dan keberkahan bagi semua yang terlibat.


Arsip Berita