Rutan Kelas I Bandung melaksanakan sosialisasi penanggulangan bencana sebagai langkah kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana, khususnya di zona megathrust. Kegiatan ini diikuti oleh petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), dengan narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bandung, serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan NOMOR PAS-33.OT.02.02 TAHUN 2024 terkait langkah-langkah antisipatif menghadapi potensi gempa di zona megathrust.
Kepala Rutan Kelas I Bandung, Bapak Suriyanta, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dalam memastikan keselamatan seluruh penghuni rutan. “Kami berkomitmen untuk melindungi dan menjaga keselamatan semua pihak di Rutan Bandung. Sosialisasi ini adalah langkah nyata dalam memastikan kesiapan petugas dan WBP menghadapi potensi bencana, yang sejalan dengan semangat pelayanan bersih dan akuntabel di Rutan Bandung,” ujar Bapak Suriyanta.
Selain penyampaian materi oleh BPBD, Damkar, dan BMKG mengenai berbagai skenario bencana seperti gempa bumi dan kebakaran, para petugas Rutan Kelas I Bandung juga melakukan praktik lapangan untuk memperdalam pemahaman mereka. Praktik simulasi tersebut dilaksanakan di area parkir depan rutan, di mana petugas belajar langsung tentang prosedur evakuasi, penggunaan alat pemadam, serta penanganan cepat saat terjadi bencana.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan, tetapi juga sebagai wujud nyata dari pengimplementasian Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), dengan memastikan bahwa seluruh elemen di Rutan Bandung siap menghadapi berbagai kemungkinan bencana dengan respons yang cepat dan tepat.