Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani pada pokja Penguatan Akuntabilitas dimulai dengan kerterlibatan pimpinan dalam seluruh tahapan penyusunan perencanaan, penetapan kinerja, dan memantau pencapaian kinerja secara berkala. Jika pimpinan selalu terlibat dalam tahapan tersebut maka pimpinan akan memastikan efektifitas dan mengidentifikasi area yang perlu perbaikan atau evaluasi. Keterlibatan aktif pimpinan cenderung dapat mencapai kinerja yang lebih baik.
Jika pimpinan terlibat aktif dalam setiap kegiatan dan tahapan penyusunan, perlu adanya pengelolaan akuntabilitas kinerja, seperti dokumen perencanaan kinerja lalu melakukan perencanaan kinerja yang berorientasi hasil. Rutan Kelas I Bandung telah terdapat penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah memenuhi kriteria SMART. Dalam penyusunan dokumen laporan, Rutan Kelas I Bandung telah menyusun laporan kinerja dengan tepat waktu. Laporan kinerja yang kita susun telah memberikan informasi mengenai kinerja yang dilakukan. Rutan Kelas I Bandung telah berupaya meningkatkan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas kinerja melalui sistem informasi/mekanisme informasi kinerja.