Harmoni Baru Pemasyarakatan: Kepala Rutan Bandung Hadiri Pisah Sambut Kalapas Subang

Subang, Jawa Barat – Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai acara pisah sambut Kepala Lapas Kelas IIA Subang yang berlangsung di Ballroom Sawala Ageung Hotel Laska, Rabu (22/1/2025). Kepala Rutan Kelas I Bandung, Suriyanta Leonardo Situmorang, turut hadir dalam momen istimewa ini bersama Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat, Kusnali, serta para Kepala UPT Pemasyarakatan se-Jawa Barat. Asisten Daerah I Pemkab Subang juga hadir mewakili Penjabat Bupati Subang, menambah khidmatnya acara.

Dalam acara tersebut, Kalapas Subang yang lama, Dr. Tr. Nanank Syamsudin, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kerja keras yang telah terjalin selama masa kepemimpinannya. “Saya berharap Lapas Kelas IIA Subang terus melanjutkan semangat integritas dan inovasi untuk memberikan pelayanan terbaik,” ungkap Nanank dalam sambutannya. Gatot Harisaputro, A.Md.IP., S.H., M.H., yang resmi menggantikannya sebagai Kalapas baru, menyatakan komitmennya untuk membawa Lapas Subang menjadi lebih baik, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi.

Kepala Rutan Kelas I Bandung, Suriyanta Leonardo Situmorang, mengapresiasi kontribusi besar Kalapas lama dan menyambut harapan baru bersama Kalapas yang baru. “Kehadiran kami di sini adalah bentuk dukungan penuh atas kelanjutan penguatan Zona Integritas di lingkungan Pemasyarakatan. Ini sejalan dengan visi kita menuju WBBM, di mana sinergi antarlembaga menjadi kunci utama,” tegas Suriyanta.

Acara ini juga menjadi simbol keberlanjutan semangat transformasi di lingkungan Pemasyarakatan Jawa Barat. Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jabar, Kusnali, menekankan pentingnya kolaborasi untuk memperkokoh reformasi birokrasi. “Lapas dan Rutan di Jawa Barat harus menjadi pionir dalam memberikan pelayanan yang bersih, transparan, dan profesional,” ujarnya.

Acara pisah sambut diakhiri dengan sesi ramah tamah dan penyerahan cinderamata, mencerminkan nilai kekeluargaan yang erat di lingkungan Pemasyarakatan. Kehadiran para pemimpin ini bukan hanya simbol solidaritas, tetapi juga komitmen bersama dalam membangun institusi yang lebih baik demi masyarakat dan bangsa.