Deteksi Dini Penyalahgunaan Napza, Rutan Kelas I Bandung Gelar Skrining Rehabilitasi
Sebagai bagian dari upaya rehabilitasi pemasyarakatan dan penguatan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Rutan Kelas I Bandung melaksanakan Skrining Napza Rehabilitasi bagi 50 orang tahanan pada Jumat (21/3). Skrining ini menggunakan instrumen WHO-ASSIST V3.1 untuk mendeteksi dini tingkat risiko penyalahgunaan napza, yang dikategorikan menjadi Resiko Rendah (RR), Resiko Sedang (RS), dan Resiko Tinggi (RT). “Kegiatan ini bukan hanya bentuk pemenuhan hak tahanan dalam mendapatkan layanan kesehatan, tetapi juga langkah awal menuju rehabilitasi yang lebih terarah dan berkelanjutan,” ujar Kepala Rutan Kelas I Bandung, Pance Daniel.
Hasil skrining saat ini masih dalam proses entry data dan akan menjadi dasar tindak lanjut berupa edukasi bagi tahanan dengan risiko rendah serta assessment bagi yang masuk kategori risiko sedang dan tinggi. Kepala Rutan menegaskan pentingnya kolaborasi antarinstansi untuk memastikan keberlanjutan program rehabilitasi ini. “Dengan deteksi dini dan intervensi yang tepat, kami berharap dapat membantu tahanan menjalani rehabilitasi dengan baik, sekaligus menegaskan komitmen pemasyarakatan dalam memberikan pembinaan yang holistik,” tambahnya. Kegiatan ini berjalan tertib dan diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi program rehabilitasi tahun 2025 di Rutan Kelas I Bandung.
Jl. Jakarta No. 29 Bandung, Jawa Barat 40272 | Telp : (022) 7275770