Upacara Pemakaman Pegawai Rutan I Bandung: Mengenang Dedikasi dan Jasa Ibu Didayani

Pada upacara pemakaman salah satu pegawai Rutan Kelas I Bandung, Ibu Didayani, suasana kepedihan dan penghormatan dirasakan begitu mendalam. Kepala Rutan, Bapak Suparman, menyatakan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Ibu Didayani, menggambarkan beliau sebagai sosok yang berdedikasi dan memberikan kontribusi yang berarti bagi Rutan. Kehadiran Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jawa Barat, Bapak Kusnali, serta Karutan selaku pemimpin, menunjukkan penghargaan yang tinggi terhadap jasa-jasa almarhumah.

Dalam suasana yang hening, Bapak Suparman mengungkapkan bahwa kepergian Ibu Didayani akan meninggalkan kekosongan yang dirasakan oleh seluruh keluarga besar Rutan. Beliau juga menekankan bahwa kenangan dan kontribusi Ibu Didayani akan selalu diingat dan dihargai oleh semua yang mengenalnya. Sementara itu, kehadiran Kadivpas Kanwil Kemenkumham Jawa Barat dan Karutan menjadi bukti solidaritas dan dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan.

Pemakaman Ibu Didayani bukan hanya sekadar perpisahan, tetapi juga merupakan momen untuk merayakan kehidupan dan jasa-jasanya. Bapak Suparman menegaskan bahwa Rutan akan terus mengenang kontribusi Ibu Didayani sebagai bagian dari sejarah dan perjalanan Rutan. Dengan doa dan penghormatan yang tulus, upacara pemakaman tersebut menjadi kesempatan bagi semua pihak untuk mengucapkan selamat jalan dan terima kasih kepada almarhumah atas segala dedikasinya.