Akses Komunikasi Lebih Mudah! Rutan Kelas I Bandung Segera Luncurkan Wartel Khusus Pemasyarakatan

Rutan Kelas I Bandung bersiap meluncurkan inovasi layanan komunikasi dengan mendirikan Wartel Khusus Pemasyarakatan yang akan memudahkan warga binaan dalam berkomunikasi dengan keluarga. Proyek yang bekerja sama dengan vendor PT Muffaindo Komunikasi ini rencananya akan melibatkan 26 unit telepon yang ditempatkan di lima titik di area blok hunian. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Rutan Bandung dalam mewujudkan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dengan menghadirkan layanan berkualitas yang lebih ramah bagi warga binaan dan keluarga mereka.

Kepala Rutan Kelas I Bandung, Suriyanta Leonardo Situmorang, menyampaikan bahwa akses komunikasi bagi warga binaan adalah kebutuhan penting yang kini mendapat perhatian lebih serius. “Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang lebih manusiawi dan memudahkan warga binaan tetap terhubung dengan keluarga. Wartel Khusus ini akan menjadi solusi yang efektif dan aman untuk mereka berkomunikasi dengan keluarga di luar,” ujar Suriyanta. Ia menambahkan, layanan telepon ini juga akan diawasi dan diatur dengan prosedur keamanan yang ketat, memastikan privasi dan kenyamanan semua pihak.o.

PT Muffaindo Komunikasi sebagai vendor yang ditunjuk juga telah melakukan tinjauan teknis di lokasi pada hari selasa tanggal 12 November 2024 guna memastikan instalasi berjalan lancar. Ridho selaku CEO PT Muffaindo Komunikasi yang juga secara langsung dating ke Rutan Kelas I Bandung menuturkan, “Kami senang bisa bekerja sama dengan Rutan Bandung dalam program yang begitu berarti ini. Kami berkomitmen untuk menyediakan teknologi dan layanan terbaik agar setiap unit telepon dapat digunakan dengan efektif dan aman.”

Dengan langkah nyata seperti ini, Rutan Bandung semakin dekat dalam mencapai visi WBBM melalui pelayanan yang bersih, aman, dan inklusif. “Kami berharap inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi satuan kerja lain di pemasyarakatan dan membawa dampak positif bagi hubungan keluarga yang terpisah sementara waktu,” tutup Suriyanta penuh harapan.