Mahasiswa Hukum Lampung Saksikan Langsung Program Kemandirian di Rutan Bandung: Dari Kebun Anggur hingga Budidaya Maggot!

Rabu 20 November 2024. Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung mendapat kesempatan berharga untuk mempelajari pengelolaan pemasyarakatan di Rutan Kelas I Bandung dalam sebuah studi lapangan yang mengesankan. Kegiatan ini dimulai dengan kunjungan keliling, di mana para mahasiswa diajak meninjau langsung fasilitas kunjungan, perkebunan anggur, budidaya maggot, hingga hidroponik sayuran. Dengan didampingi Ketua Jurusan Hukum Pidana, Dr. Ahmad Irzal Fardiansyah, serta jajaran dosen, para mahasiswa tampak antusias memahami program-program pembinaan yang diharapkan dapat membekali warga binaan dengan keterampilan mandiri.

Kepala Rutan Kelas I Bandung, Suriyanta Leonardo Situmorang, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Rutan Bandung dalam mengimplementasikan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). “Kami ingin menunjukkan bahwa pembinaan di sini bukan sekadar teori, tapi berorientasi pada pemberdayaan nyata bagi warga binaan. Dengan menunjukkan proses ini kepada generasi penerus bangsa, kami berharap mereka bisa melihat pemasyarakatan dari sudut pandang yang lebih konstruktif,” ujar Suriyanta.

Setelah berkeliling, acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan di aula Rutan, di mana Kepala Rutan menjelaskan secara rinci tentang operasional, tantangan, serta inovasi yang terus dilakukan dalam program pembinaan. Mahasiswa tampak antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait pengelolaan, regulasi, dan pendekatan rehabilitasi yang diterapkan di Rutan Kelas I Bandung.

Dr. Ahmad Irzal Fardiansyah, mewakili Dekan Fakultas Hukum Universitas Lampung, mengapresiasi keterbukaan pihak Rutan Bandung dalam memberikan edukasi langsung kepada para mahasiswa. “Kunjungan ini memberikan perspektif baru bagi para mahasiswa untuk memahami sistem pemasyarakatan dengan pendekatan yang lebih humanis dan progresif. Kami sangat berterima kasih kepada pihak Rutan Kelas I Bandung atas kesempatan dan ilmu yang diberikan hari ini,” ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan studi lapangan ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami peran pemasyarakatan dalam membentuk kemandirian dan pemulihan warga binaan. Selain sebagai edukasi praktis, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi Rutan Kelas I Bandung untuk terus memperkuat sinergi dengan dunia akademis dalam mencapai target WBBM